Kecemasan Resesi Zona Euro Meningkat dan Mata Uang Merosot

Oleh: Angela Monaghan (Koresponden Economics)
6 Januari 2012
Sumber: www.telegraph.co.uk

Euro berada di bawah tekanan baru pada hari Jumat, jatuh ke level terendah dalam 11 tahun terhadap yen, sementara babak baru data pembukaan meningkatkan kecemasan bahwa kawasan bermasalah ini sedang menuju resesi.

Euro menyentuh level 97,88 yen pada Jumat, level terendah sejak pertengahan Desember 2011.

Mata uang tunggal ini juga menyentuh level rendah baru terhadap dolar dan pound, sementara kombinasi dari jatuhnya penjualan ritel di zona euro dan penurunan tajam pesanan pabrik Jerman menurunkan kepercayaan investor.

“Tumpukan data zona euro [hari Jumat] telah menuliskan resesi,” kata Martin van Vliet, ekonom senior di ING.

Pada saat bersamaan, Nicolas Sarkozy, Presiden Prancis, memperingatkan akhir euro bisa mengisyaratkan akhir perdamaian.

“Euro adalah jantung Eropa. Jika euro hancur, seluruh Eropa habis. Jika Eropa habis, perdamaian di benua kita kelak akan diragukan,” katanya menyusul perbincangan dengan perdana menteri Italia Mario Monti.

Euro menyentuh level 97,88 yen, level terendah sejak pertengahan Desember 2011. Ia juga jatuh ke level terendah dalam 16 bulan terhadap pound, pada level 82,39 pound, dan mendekati level terendah dalam 16 bulan terhadap dolar pada $1,2696.

Nasib kontras zona euro dan AS menjadi fokus perhatian setelah angka lowongan kerja AS menguat, sedangkan data zona euro lebih lemah dari ekspektasi.

Penjualan ritel Eropa jatuh 0,8% pada November, sebuah tanda bahwa konsumen di kawasan tersebut semakin tak mau mengeluarkan uang. Para ekonom memperkirakan penurunan yang lebih kecil yakni 0,4%, setelah penjualan naik sedang sebesar 0,1% pada Oktober.

“Ke depan, sulit sekali membayangkan peningkatan meyakinkan pada outlook konsumsi pribadi,” kata Fabio Fois dari Barclays Capital. “Tingkat pengangguran terus naik dan kemungkinan besar takkan turun dalam waktu dekat ini, menurut pandangan kami.”

Economic Sentiment Indicator zona euro jatuh pada bulan ke-10 secara berturut-turut, dari 93,8 pada November ke 93,3 pada Desember. Kepercayaan di sektor jasa, ritel, dan konsumen jatuh, tapi stabil di sektor industri dan konstruksi.

Jennifer McKeown, ekonom senior Eropa di Capital Economics, berkata data Jumat merupakan konfirmasi bahwa perekonomian zona euro dalam “kondisi amat buruk”.

Dia bilang penurunan Economic Sentiment Indicator mengindikasikan penurunan produk domestik bruto sebesar 0,5% pada 2011 secara keseluruhan, mengimplikasikan bahwa PDB jatuh sangat tajam di akhir 2011.

“Secara keseluruhan, data tersebut mendukung pandangan kita bahwa zona euro sedang memasuki resesi jauh lebih dalam daripada ramalan umum,” katanya. “Kami memperkirakan kejatuhan PDB sekitar 1% tahun ini dan lebih tajam lagi pada 2013.”

Data terpisah menunjukkan pesanan pabrik Jerman jatuh sebesar 4,8% pada November, setelah kenaikan 5% pada Oktober. Itu jauh lebih tajam dari ramalan sebesar 1,8% dan utamanya didorong oleh kemerosotan pesanan asing sebesar 8%.

Christine Lagarde, kepala International Monetary Fund, sebelumnya mengatakan bahwa euro kemungkinan akan bertahan pada 2012.

“Akankah 2012 menjadi akhir mata uang euro? Serius, saya pikir tidak,” katanya dalam sebuah kunjungan ke Afrika Selatan.

Nona Lagarde bilang bahwa meski terdapat “tekanan dan isu serius” menyangkut utang negara dan kekuatan sistem perbankan, “euro bukan termasuk mata uang yang akan lenyap atau menghilang pada 2012, tidak sama sekali.”

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.